Rabu, 27 November 2013

inner speech

"salah satu ciri orang yang cukup waras adalah seseorang yang mampu melakukan inner speech dengan dirinya sendiri"


V1: "lo tuh ya ngeluh aja bisanya, katanya mau ini itu tapi mana hasilnya?"
V2: "gue butuh banyak keberanian, masih terlalu pengecut."
V1: "dasar payah, bilang orang lain do less lo sendiri yang gitu."
V2: "gue enggak gitu, gue bakal buktiin."
V1: "lo tau ga apa beda lo sama gue?"
V2: "apa?"
V1: "pengecut gue ga ketauan tapi lo ketauan, lo nyata, lo ada fisik, lo bisa diraih."
V2: "pinter banget emang lo selalu mendesak gue ya."
V1: "please jangan belagak ga bisa."
V2: "i do my best sis."
V1: "let me be your judge."
V2: "i don't need anyone or anyhing."
V1: "SURELY, YOU WILL NEED ME AS HELL."
V2: "you're too messy with your own personality."
V1: "you're my personality"
V2: "i'm always better with my cognition and affection."
V1: "i know how your heart beat, i know the reason if your heart skip a beat. Do you realize?"
V2: "i know myself better than you can see myself perfectly."
V1: "ah, you're my lovely naive girl ever. i should sue god for giving you as me. You're too lovely and naive too."
V2: "sue God, i don't really care. Because i don't like you either."
V1: "funny how you can hate their conscience"
V2: " to be straight, i hate you of being my conscience. my bad having you as my partner."
V1: "can i falling inlove with you? even just for a second? you're my girl, so on fire and too angry."
V2: "you're a jerk. but dunno why i having such a good time for spent my time speak with you."
V1: "sometimes you will learn, see you later. in your best or worst time."
V2: "are you always could saying goodbye to me?"


27 November 2013

Berbagi

Berbagi di zaman ini menjadi hal yang sulit ya?
Kenapa sulit?


Karena kamu harus tau dengan siapa kamu pantas berbagi dan dengan siapa yang hanya pura-pura ingin membagi denganmu namun senyumnya palsu.

Ada?
Ada sekali.

Kok kamu tahu?
Aku sudah 5 semester di Psikologi, ini bedanya aku dengan aku di 5 semester sebelumnya. Aku lebih peka dan perasa. Ya, ilmuku bukan tukang terawang kok tapi ketahuilah ini bukan perkara mudah.

malam sunyi, cuma aku dengan radio handphone yang terkadang menyuarakan hatiku yang tanpa jerit ini.
kamu dengar? bagus, kamu tahu aku tanpa harus aku berteriak dan keluar urat
kamu paham? tunggu dulu, kamu belum cukup paham aku.
Malam :)

Senin, 25 November 2013

Tautan rasa

Pekat, tak terurai.
Bukan warna yang bisa kucampur sesuka hati dan biarkan menyatu dengan lainnya.
Bukan wangi yang bisa kupadu padankan dengan moodku hari ini.
Tidak juga api yang bisa menjadi sembarang asap jika dibasuh air.


Tak ingin mengulang, aku berusaha berlari sekuatnya untuk menghindari melihat sekelilingku.
Jinjit agar hanya melihat langit, tak ingin lagi melihat kakiku sendiri.
Bola mata ke atap, seakan langit merupakan paduan tepat untuk memandang, tak ada dua.
Tangan selalu ingin meraih, agar tidak sempat membasuh peluhku sendiri.


Agar aku tidak merasa letih......

Tidak juga berjalan dengan sejawat yang sama, agar aku tahu bagaimana mereka dapat menghempasku.
Tidak akan berdampingan dengan rekan yang sejajar, agar aku paham betul seberapa jauh aku merangkak.


Saat senja mengulang, tidak juga akan menjadi halangan matahari yang tenggelam.
Berganti kabut dan malam yang sepi, aku sendiri.
Berteman bulan dan jutaan bintang yang sudah tiada ratusan tahun lalu, aku masa ini sendiri.
Asing dan tak berkawan, hanya saja dengan anggota tubuhku yang bersinergi.
Lari dan terus bersuara, agar aku tak merasa sendiri.
Agar aku tak akan penuh dengan suara orang lain, yang keberadaannya tak kuketahui.


Aku hanya percaya padaku.
Kakiku cukup mapan.
Tangan mungilku mampu angkat beban ini.
Bahkan kepala dan isinya ini cukup cerdik dalam merencana semua.


Aku rencanakan semuanya, untukku sendiri.
Tidak untukmu, ataupun mereka.
Cuma aku.....





Minggu, 24 November 2013

Tentang Benua Selatan

Kamu pernah merasa ingin sekali menangis saat melihat sesuatu yang rasanya sulit diraih?
Kamu pernah merasa ada air panas mendidih dalam hatimu?
Kamu pernah merasa ada setitik corak yang seakan membuatmu lebih berwarna?


Kamu, tak pernah tahu mengapa aku selalu ingin kamu.
Disana, seperti ada masa depanku.
Iya, masa depanku, hanya aku.

Bukan asa lagi tampaknya aku ingin bersamamu, bisa kusebut obsesi?
Jadilah kamu obsesi terbesarku.
Kompulsi pula, kamu selengkap itu hey.

Benua selatan itu terasa semakin erat di genggam.
Rumah opera tersebut terasa semakin elok dipandang, bahkan dalam mimpi sekalipun.
Jalanan tersebut juga semakin penuh dengan tapak kaki semua yang mengagumimu.
Bahkan, refleksi jembatan legendarismu semakin hitam dan pekat, aku lihat dan terbayang, bahkan saat belum sekalipun melihatnya dengan dua retinaku.
Lautmu, anginnya merasuk di hidungku, hangat, khas, mempesona dan aku suka.

Entah apa lagi yang harus aku gambarkan semua inginku, berlabuh ke kamu.
Berapa juta kali lagi permohonan ini akan kupanjatkan pada Sang Maha Pengasihku disana, aku takkan pernah lelah meminta, memohon dan memaksa.
Berapa kalipun aku harus terhempas bahwa nilai tukarmu sungguh melampaui batasku, aku takkan pernah tahan menahan diriku sendiri untuk membalik realita.

Aku sungguh sampai hati tak peduli kasus penyadapan terhadap pimpinan negaraku, aku tak pernah ingin tau dan terlalu acuh.
Sungguh tak akan menyerah jika pasanganku takkan memperbolehkanku untuk bersamamu, kamu pasanganku sejak buku RPUL kelas 4 Sekolah Dasarku terbit.
Tak peduli berapa banyak lagi yang belum kuketahui tentang kamu, aku akan mencoba untuk mengetahui semuanya.
Tak juga akan peduli dengan orang lain yang terobsesi foto di depan menara di Paris, Perancis. Aku ingin kamu terlebih dahulu, kamu yang menjadi pita yang ku gunting saat orang biasanya meresmikan gedung baru. KAMU.

Sudah belasan tahun, kamu selalu saja.
Sudah berapa pulau, ingin kamu saja.
Sudah berapa alasan, tetap kamu saja.

Aku selalu percaya mimpiku yang ini akan dipeluk Tuhanku.
Sama seperti mimpiku yang lainnya.
Sejalan dengan pengorbananku sebelumnya.
Aku akan memperjuangkan kamu.

Aku mohon, bersabar dan percantik dirimu sebelum bertemu denganku.
Aku janji, aku pasti datang :)




Aku, yang jatuh cinta dengan asal boomerang, suku aborigin dan kangguru yang eksklusif.
Depok, Indonesia.
Sunday, 24th November 2013